logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί1.000 Perempuan Muda di Timor ...
Iklan

1.000 Perempuan Muda di Timor Tengah Utara Ikuti Pelatihan Tenun Ikat

Untuk meningkatkan kemandirian perempuan, sebanyak 1.000 remaja putri putus sekolah dan ibu rumah tangga muda di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengikuti pelatihan tenun ikat di Kefamenanu, TTU.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QuMVLE9wquIdHPHs0ji6d80p0BI=/1024x765/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fa6d5b0e2-a67e-4a3c-9888-597d0e6d8e24_jpg.jpg
DOK AGUSTINA NEOBANI

Koordinator pelatihan tenun ikat bagi remaja putri putus sekolah dan ibu rumah tangga muda, Angela Neobani (baju biru), sedang mendampingi para peserta pelatihan di Kefamenanu, Sabtu (23/10/2021).

KEFAMENANU, KOMPAS β€” Sebanyak 1.000 remaja putri dan ibu rumah tangga muda di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mengikuti pelatihan tenun ikat di Kefamenanu. Pelatihan berlangsung tiga bulan secara kelompok dalam rangka meningkatkan kemandirian secara ekonomi perempuan setempat dan melestarikan warisan budaya tenun khas Timor Tengah Utara.

Koordinator Pelatihan Keterampilan Tenun Ikat Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) Angela Neobani (46), Selasa (9/11/2021), di Kefamenanu, mengatakan, pelatihan ini merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak-Anak Kabupaten TTU. Pelatihan dikhususkan bagi anak-anak remaja putus sekolah mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, juga ibu-ibu rumah tangga muda yang belum memiliki keterampilan menenun.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan