logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerusakan Brantas yang Turut...
Iklan

Perusakan Brantas yang Turut Memberantas Kehidupan

Rehabilitasi dan mitigasi di Batu, Jawa Timur, agar bencana fatal tidak berulang akan membentur dinding terjal mengingat segala aktivitas dan kekuatan ekonomi berkontribusi terhadap peningkatan risiko bencana.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QocClc_gdEfJbnBXWnTkazHXen4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F8F247210-06E4-44AB-8EFE-B344B7DDEA56_1636236527.jpeg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Lanskap permukiman di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Pemanfaatan lahan dataran tinggi yang mengabaikan kelestarian lingkungan meningkatkan risiko bencana, terutama erosi, tanah longsor, dan banjir bandang di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas itu.

Mitigasi bencana di Batu, Jawa Timur, agar banjir bandang pada Kamis (4/11/2021) tidak berulang, sepertinya tak mudah. Penopang ekonomi utama di Batu adalah pertanian terutama tanaman sayur, dan pariwisata. Keduanya membuka lahan di hulu.

Aparatur mengklaim telah menemukan sumber banjir bandang, yakni jebolnya bendung alam di perbukitan di barat daya-selatan lereng Gunung Arjuno. Aparatur berjanji segera menerapkan kebijakan komprehensif, misalnya merehabilitasi kawasan kritis, merelokasi penduduk dari lokasi risiko tinggi bencana, dan lebih bijak dalam perizinan penataan dan pemanfaatan lahan atau ruang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan