Banjir Bandang Kota Batu, Mitologi Jawa, dan Penanda yang Kita Lupakan
Dalam perhitungan agraris masyarakat Jawa, disebut ada waktu terbaik menanam tanaman keras dan memanennya. Namun, pertanda ini diabaikan dan berakhir pada bencana banjir di Batu, Jumat lalu.
Setiap bencana selalu membawa pesan. Begitu pun banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, secara simbolik bencana itu mencerminkan apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu panen.
Banjir bandang di Kota Batu beberapa waktu lalu menyisakan duka dan trauma. Sejumlah orang meninggal, bangunan, lahan, dan banyak benda tersapu dengan ganas. Pernahkah terlintas di benak, bagaimana material sebesar itu bisa muncul? Padahal, sumber air di sana, Sumber Brantas, biasanya mengalir dengan normal.
Akademisi dan pihak berwenang memprediksi bahwa banjir bandang sebesar itu adalah karena terjadi bendung air alami, yang kemudian jebol dan terbawa hingga permukiman warga. Saking besarnya material banjir, peristiwa itu juga dirasakan ratusan warga Kabupaten dan Kota Malang.