logo Kompas.id
›
Nusantara›Mengantar Garuda Kembali ke...
Iklan

Mengantar Garuda Kembali ke Alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Seekor elang jawa kembali dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ini merupakan langkah untuk menambah populasi salah satu burung endemi terancam punah dari 32 spesies endemik lainnya di Jawa-Bali

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y66PjWQ68vPXGK-TY0Kr42qcATM=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fee8d35a9-85b8-4be5-bf33-19c692cda62c_jpeg.jpg
KOMPAS/DOK TNBTS

Mirah, seekor elang jawa betina berumur 2 tahun, dilepasliarkan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (29/10/2021).

Tebasan golok oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno memutus tali nilon—yang diikuti dengan terbukanya pintu kandang—menandai kebebasan Mirah, seekor garuda berumur dua tahun.

Elang jawa berjenis kelamin betina itu pun melesat terbang dan hilang di balik tebing kawasan Blok Trisula di dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (29/10/2021), yang bersaput kabut tipis

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan