logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKurangi Perburuan Harta Karun,...
Iklan

Kurangi Perburuan Harta Karun, Sungai Musi Diusulkan Jadi Kawasan Cagar Budaya

Sungai Musi bisa diusulkan menjadi kawasan cagar budaya untuk melindunginya dari praktik perburuan harta karun oleh para penyelam. Namun, butuh kajian panjang untuk menentukan nilai penting dari keberadaan sungai.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s_c-RsEc4yoKtO2_D59KwDLja6A=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211028RAM-Perburuan-harta-karun-di-Sungai-Musi-IX-2_1635427367-e1635431737246.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang penyelam bersiap untuk menyelam di Sungai Musi untuk mencari harta karun di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Dari hasil penyelaman, mereka menemukan sejumlah tinggalan yang diklaim berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya hingga masa Kesultanan Palembang Darusalam.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Sungai Musi di Sumatera Selatan bisa diusulkan menjadi kawasan cagar budaya untuk melindunginya dari praktik perburuan harta karun oleh para penyelam. Namun, untuk merealisasikan hal itu perlu ada kajian lebih lanjut untuk memastikan nilai penting dari Sungai Musi, termasuk menentukan titik mana yang bisa diusulkan untuk menjadi kawasan cagar budaya.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Palembang Retno Purwanti, Rabu (3/11/2021). Wacana itu dilontarkan untuk mengantisipasi maraknya perburuan barang antik di sepanjang Sungai Musi. Retno mengatakan, dengan dijadikan sebagai cagar budaya, kawasan Sungai Musi akan lebih terlindungi sehingga aktivitas itu bisa dikurangi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan