logo Kompas.id
NusantaraKreativitas Tidak Dipadamkan...
Iklan

Kreativitas Tidak Dipadamkan Pandemi Covid-19

Meskipun berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi, pandemi Covid-19 tidak menghentikan kreativitas seniman. Masa pandemi memberikan waktu bagi seniman untuk menggali ide baru dan berkreasi.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G0DQklUlfmz0jL_6XoaHeVvr2dY=/1024x580/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211103coka-timbang-rasa-bali-jani_1635937778.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Timbang rasa (sarasehan) mengisi program Festival Seni Bali Jani III. Timbang rasa pada Rabu (3/11/2021) dengan topik ”Kreasi Musik Bali Kini” menghadirkan dua komposer, yakni Dewa Ketut Alit (kiri) dan I Wayan Ary Wijaya, sebagai pembicara.

DENPASAR, KOMPAS — Pembatasan sosial dan aktivitas dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 diakui berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi seniman di Bali, tetapi tidak menghentikan kreativitas seniman. Masa pandemi Covid-19 memberikan waktu luang bagi seniman untuk menggali ide baru dan menciptakan karya.

Perihal seniman berkreasi di masa pandemi Covid-19 diungkapkan komposer yang juga pendiri Gamelan Salukat, I Dewa Ketut Alit, bersama sejawatnya, komposer yang juga pendiri Komunitas Palawara, I Wayan Ary Wijaya. Mereka mengungkapkannya dalam acara timbang rasa (sarasehan) tentang kreasi musik Bali kini dalam rangkaian Festival Seni Bali Jani III, Rabu (3/11/2021).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan