logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDi Klaten, Nyawa Saudara...
Iklan

Di Klaten, Nyawa Saudara Sendiri Melayang akibat Dendam Salah Sasaran

Seorang ibu rumah tangga, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan tewas setelah meminum air mineral. Minuman itu diduga diberi racun kakak iparnya sendiri. Ada indikasi bahwa almarhum korban salah sasaran.

Oleh
nino citra Anugrahanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Iqo2FfgZDw8tVaCfC09aWArHb4c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F1935de5e-1226-4d9d-a52e-9011afcae093_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Tersangka NA membungkus sate yang telah dibubuhi racun sianida dalam rekonstruksi kasus sate beracun di Markas Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/6/2021). Dalam kasus tersebut, sate beracun yang dikirimkan NA menewaskan seorang anak Bandiman yang berusia 10 tahun.

Dusun Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, geger. Salah seorang warganya tewas setelah meminum air putih dari kulkasnya sendiri, Senin (1/11/2021). Ironisnya, dia diduga korban salah sasaran rencana busuk yang dirancang kakak iparnya sendiri.

Sigit Nugroho (39), warga setempat, tidak pernah mengira keluhan tentang rasa pahit air mineral di dalam kulkas adalah percakapan terakhirnya dengan Hani Dwi Susanti (31), istrinya. Sayang, kala itu dia tidak terlalu menggubrisnya karena sibuk memperbaiki plafon rumah. Maklum, hujan mulai sering membasahi bumi Taji, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Klaten.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan