logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPelajaran dari Kebakaran Sumur...
Iklan

Pelajaran dari Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Jambi dan Sumsel

Keuntungan yang diraup para pebisnis minyak ilegal menjadi beban yang ditanggung banyak pihak. Kosistensi dan integritas pemda dan penegak hukum menentukan keberlanjutan penutupan bisnis ilegal itu.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cXEEqJtWmVoxks_zuES-JukHy-Q=/1024x486/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F3a301d07-6aa5-4f25-8dad-f1ff2a988f98_jpeg.jpg
DOKUMENTASI TIM PT AGRONUSA ALAM SEJAHTERA

Setelah hampir enam pekan kebakaran dari sumur minyak ilegal di batas Jambi dan Sumatera Selatan akhirnya padam, Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 09.00. Tampak tim mendinginkan panas di sekitar lokasi. Dokumentasi Tim PT Agronusa Alam Sejahtera.

Padamnya api dari sumur minyak ilegal di batas Jambi dan Sumatera Selatan melegakan semua pihak. Sekaligus membuka mata akan dahsyatnya kerusakan akibat bisnis minyak curian. Upaya memutus rantai bisnis itu dinanti hasilnya.

Andaikan tambang liar itu bisa dicegah sejak awal, tidaklah berdampak parah. Namun, keuntungan yang diraup para pebisnis minyak itu ternyata mewariskan beban besar. Ironisnya, beban itu harus ditanggung banyak pihak, termasuk negara yang jelas-jelas sudah dirugikan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan