logo Kompas.id
NusantaraAntisipasi Peretasan, Sistem...
Iklan

Antisipasi Peretasan, Sistem ”E-Voting” Pemilihan Lurah di Sleman Dibuat Luring

Pemilihan lurah di 33 kalurahan di Kabupaten Sleman digelar dengan sistem e-voting, Minggu (31/10/2021). Untuk mengantisipasi kemungkinan peretasan, sistem e-voting itu dibuat luring atau tak terhubung ke internet.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZEhAuTaidKrW4cEnUn2_aZ8IXNY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F857c199e-5447-4d85-955d-6391fb5ca5af_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Warga memasukkan kartu audit ke kotak seusai mengikuti pemilihan lurah dengan sistem e-voting atau pemungutan suara elektronik, Minggu (31/10/2021), di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 50 Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilihan lurah di Sleman itu digelar serentak di 33 kalurahan (kelurahan) atau desa.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pemilihan lurah secara serentak di 33 kalurahan atau desa, Minggu (31/10/2021). Pemilihan lurah itu digelar dengan sistem e-voting atau pemungutan suara elektronik. Untuk mengantisipasi gangguan internet dan peretasan, sistem e-voting itu dibuat luring (offline) atau tidak terhubung dengan jaringan internet.

”Alhamdulillah, pemilihan lurah di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik. Semua tahapan-tahapan berjalan lancar,” ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau pemilihan lurah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 50 Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Minggu siang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan