logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenurunan Harga PCR Belum...
Iklan

Penurunan Harga PCR Belum Serta-merta Tingkatkan Tes Mandiri di Surakarta

Pemkot Surakarta menilai, kebijakan menurunnya harga tes reaksi berantai polimerase (PCR) diharapkan mampu meningkatkan jumlah tes mandiri di daerah itu. Harga yang murah mempermudah warga mengakses layanan itu.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jxD-FCjxU3H3HiUunQm1VUXnATo=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F274c57da-009d-4902-af23-12ed2feb9878_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Salah seorang pelaku perjalanan dites antigen di Pos Penyekatan Forka, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021). Pengemudi itu tidak membawa bukti surat antigen sehingga harus menjalani tes cepat di lokasi penyekatan.

SURAKARTA, KOMPAS β€” Penurunan harga pemeriksaan reaksi berantai polimerase (PCR)  Covid-19 belum serta-merta lantas meningkatkan capaian jumlah tes mandiri di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Alasannya, peningkatan jumlah tes harian juga dipengaruhi kondisi penularan Covid-19.

Kebijakan penurunan harga tes tertuang lewat Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK 02.02/1/3843/2021 tentang Batas Tarif Tinggi Pemeriksaan Reverse Transaction-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Surat itu ditandatangani Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, Selasa (27/10/2021).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan