logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeserta Diklatsar Menwa UNS...
Iklan

Peserta Diklatsar Menwa UNS Tewas akibat Luka Kekerasan Benda Tumpul

Polres Kota Surakarta menerima hasil otopsi jenazah dari kasus tewasnya mahasiswa UNS dalam diklatsar menwa, Jumat (29/10/2021). Hasil otopsi menunjukkan korban mati lemas akibat kekerasan tumpul.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z-4VD6LkwCmHukZI3wAeJTmk0bM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fff35ef68-8269-4d01-9a8a-39bbb4605df6_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Suasana markas resimen mahasiswa Universitas Sebelas Maret, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021). Organisasi mahasiswa tersebut dibekukan sementara aktivitasnya setelah seorang peserta dalam kegiatan pendidikan dan latihan dasar itu meninggal.

SURAKARTA, KOMPAS β€” Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah menerima hasil otopsi jenazah Gilang Endi Saputra, mahasiswa Universitas Sebelas Maret, yang tewas dalam pendidikan dan pelatihan dasar Resimen Mahasiswa. Hasilnya, ada kekerasan menggunakan benda tumpul yang dialami korban. Selanjutnya, akan ada gelar perkara guna menentukan tersangka kasus tersebut.

Hasil otopsi diterima Kepolisian Resor (Polres) Kota Surakarta dari Bidang Dokter dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, Jumat (29/10/2021), pukul 11.00. Adapun otopsi dilakukan pada Senin (25/10/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan