logo Kompas.id
NusantaraPenegakan Prokes Lemah, Pemkot...
Iklan

Penegakan Prokes Lemah, Pemkot Kendari Didorong Lakukan Tes Acak

Pemkot Kendari didorong melakukan tes acak Covid-19 di masyarakat. Hal ini untuk mewaspadai gelombang ketiga Covid-19 seiring munculnya kasus baru, abainya masyarakat, dan lemahnya penegakan protokol kesehatan.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KMed5Uze1hhD9Aawqn6bAj5Z5o0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F01d2449e-0055-4b66-a796-aa53a4cf17ec_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Warga di Kendari, Sulawesi Tenggara, beraktivitas tanpa protokol kesehatan ketat, Selasa (26/10/2021).

KENDARI, KOMPAS — Kekhawatiran adanya gelombang ketiga Covid-19 di Kendari, Sulawesi Tenggara, menguat seiring munculnya kasus baru dan abainya masyarakat akan pandemi Covid-19. Penegakan protokol kesehatan juga lemah sehingga kasus-kasus baru berpotensi meluas. Pemerintah didorong melakukan tes acak di masyarakat sebagai upaya penelusuran kasus sebelum melonjak.

”Melihat kasus di sejumlah daerah melonjak, dan di Kendari juga mulai ditemukan, sudah saatnya pemerintah mengambil langkah antisipasi dini. Selain penegakan protokol kesehatan dan vaksinasi, salah satu yang bisa dilakukan adalah penelusuran dengan melakukan tes acak antigen di masyarakat,” kata epidemiolog Universitas Halu Oleo (UHO), Ramadhan Tosepu, di Kendari, Rabu (27/10/2021).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan