logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTambang Emas Perusahaan...
Iklan

Tambang Emas Perusahaan Bermasalah di Bolaang Mongondow Berhenti Operasi

Tambang emas sebuah perusahaan di Bolaang Mongondow, PT BDL, akhirnya berhenti beroperasi setelah bentrokan pegawainya dengan warga berujung kematian seorang warga. Perizinan tambang tersebut tidak lengkap.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XW_FOBz8DJL6jek7mvLJ_KxwDm8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F38dceecd-9242-413f-946f-e574cde08422_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Wilayah tambang PT Bulawan Daya Lestari di puncak perbukitan Gunung Patung tampak dari Desa Kanaan, Dumoga Timur, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (10/9/2021). Perusahaan yang beroperasi di lahan seluas 99,05 hektar itu menyebabkan kerusakan di lahan pertanian dan perkebunan milik warga.

MANADO, KOMPAS β€” Kegiatan pertambangan emas sebuah perusahaan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, PT Bulawan Daya Lestari, berhenti setelah bentrokan dengan masyarakat berujung pada kematian seorang warga. Sejak awal tahun, perusahaan itu beroperasi tanpa melengkapi persyaratan yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ataupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dihubungi dari Manado, Kamis (21/10/2021), Jimmy Inkiriwang yang menjalankan kegiatan produksi tambang emas PT Bulawan Daya Lestari (BDL) di Gunung Patung, Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, menyatakan sudah keluar dari perusahaan itu sejak 30 September 2021. ”(Karena ada) orang mati,” kata Jimmy yang tak memiliki jabatan resmi di PT BDL.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan