logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPelaku UMKM Bandeng di...
Iklan

Pelaku UMKM Bandeng di Semarang Kesulitan Bahan Baku

Menurut salah seorang pelaku UMKM, berkurangnya pasokan diakibatkan pengaruh cuaca, abrasi, serta tangkapan perikanan yang tak mampu memenuhi permintaan. Di Semarang, juga dilakukan pelatihan bagi pelaku UMKM perikanan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D6QNY2cQlve7pc0gu5ajE1QJFvM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FBandeng-Presto_1579594309.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Bandeng presto atau duri lunak ditumpuk di CV Home Industry Milkfish New Istichomah di Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020).

SEMARANG, KOMPAS β€” Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM pengolahan bandeng di Kota Semarang, Jawa Tengah, tengah kesulitan bahan baku karena minim pasokan yang juga diikuti naiknya harga. Di sisi lain, kapasitas UMKM dalam memasarkan produk terus ditingkatkan. Begitu juga dengan diversifikasi produk.

Suhartono, pemilik usaha Putri Laut, mengatakan, bahan baku sebagian besar produk perikanan sebenarnya masih normal. Namun, khusus bandeng pasokan berkurang sejak sekitar enam bulan lalu. Adapun bahan baku bandeng berasal dari pantura mulai dari Comal (Pemalang) hingga Gresik, Jawa Timur.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan