logo Kompas.id
NusantaraCahaya yang Menjaga Asa...
Iklan

Cahaya yang Menjaga Asa Kehidupan

Di samping mengurangi pemakaian batubara, PLTU ”co-firing” juga memberi sejumlah manfaat, seperti peluang usaha baru lewat pemanfaatan cangkang kelapa sawit dan pemanfaatan FABA.

Oleh
emanuel edi saputra
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VerYAmyU4zINQqHaVo_NbI6jV20=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Ff1f4ba69-f9ef-40b7-91ee-a1277c442a30_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Akivitas ruang kontrol di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (11/10/2021). PLTU Sintang salah salah satu lokasi yang memiliki ketersediaan bahan bakar co-firing dalam hal ini cangkang sawit yang besar.

Keberadaan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU co-firing Sintang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, memberikan manfaat bagi sekitar. Hal itu, misalnya, terlihat dari pemanfaatan abu sisa pembakaran batu bara dan cangkang kelapa sawit. Aliran listrik menerangi usaha di sekitarnya, sawit petani terserap hingga menjadi tambahan penghasilan bagi sopir pengangkut cangkang kelapa sawit.

Hendro (32), salah satu pekerja di tempat usaha pembuatan bata beton (paving block) di Sintang, Kalbar, mengumpulkan pasir, batu halus, FABA (fly ash bottom ash) yang merupakan abu sisa pembakaran batubara dan cangkang kelapa sawit di salah satu sudut ruangan. Campuran tersebut dimasukan ke suatu alat. Sesaat sebelum campuran diaduk, Hendro menuangkan air ke dalamnya. Proses pengadukan memerlukan waktu sekitar 5 menit.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan