logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPopulasi Bekantan di Kalsel...
Iklan

Populasi Bekantan di Kalsel Naik Dua Kali Lipat dalam 7 Tahun

Populasi bekantan di Pulau Curiak, Kalimantan Selatan, bertambah 100 persen lebih dalam waktu tujuh tahun. Dukungan berbagai pihak terhadap konservasi primata endemik Kalimantan itu masih sangat diperlukan.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iv6ttQr8CsyTXyTZGNX_6C8tCZQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FSBI_Bekantan-Pulau-Curiak-3_1602911777.jpg
YAYASAN SAHABAT BEKANTAN INDONESIA

Sekelompok bekantan di kawasan Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (14/10/2020).

BANJARMASIN, KOMPAS โ€” Populasi bekantan (Nasalis larvatus) di Pulau Curiak, Kalimantan Selatan, naik dua kali lipat lebih dalam tujuh tahun. Dukungan berbagai pihak terhadap konservasi primata endemik Kalimantan itu masih sangat diperlukan mengingat populasinya sudah lama terancam punah.

Baru-baru ini, seekor bayi bekantan kembali lahir di Pulau Curiak. Pulau seluas 3,9 hektar dalam kawasan sekitar Jembatan Barito itu merupakan sebuah delta di Sungai Barito, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala. Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rezeki mengatakan, kelahiran bayi bekantan tersebut adalah kali kedua di kawasan Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, sepanjang 2021.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan