logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บKampoeng Kepiting, Suar Baru...
Iklan

Kampoeng Kepiting, Suar Baru Barisan Mantan Pekerja Migran Cilacap

Di Kampoeng Kepiting Cilacap, ibu-ibu rumah tangga mantan pekerja migran Indonesia merajut asa. Bekerja di kampung halaman demi anak tercinta dan keluarga dinilai lebih baik daripada merantau di negeri orang.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
ยท 1 menit baca

Jerat kemiskinan yang membelenggu warga pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kerap memaksa mereka meninggalkan keluarga, mengais rezeki di negeri orang. Melalui semangat pemberdayaan, para perempuan meretas harapan mandiri di kampung sendiri.

https://cdn-assetd.kompas.id/qSso0o11K8TWTtpbzER17WmZsrs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F9f2aae17-f32b-49f3-82c0-dd7fd8e1d2be_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Para ibu rumah tangga mantan pekerja migran Indonesia menyiapkan masakan di Kampoeng Kepiting, Desa Kutawaru, Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021).

Aroma sedap menguar dari dapur berukuran sekitar 6 meter x 5 meter. Sejumlah ibu bermasker dan bercelemek sibuk meracik bumbu, menyiapkan sayur, nasi, dan melumuri potongan kepiting cangkang lunak dengan tepung. Sreengโ€ฆ, minyak panas menyambut kepiting dan menjadikannya kepiting krispi lezat untuk disajikan bagi para pengunjung Kampoeng Kepiting, Cilacap.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan