logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTren Covid-19 dan Masalah...
Iklan

Tren Covid-19 dan Masalah Kesehatan Jiwa Melaju Beriringan

Sejumlah kecemasan hingga stres yang terkait dengan Covid-19 di antaranya karena paranoid takut tertular saat keluar rumah, kehilangan anggota keluarga, dan kehilangan pekerjaan karena di-PHK.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ls70LZW6UzuufNMH2Td37870ics=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F8e50fd6e-62a2-4d6f-b649-f6c0e6a2946d_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Pasien dengan gangguan jiwa berlatih berkebun di RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020). Pasien saling bercengkerama.

SEMARANG, KOMPAS β€” Jumlah warga yang cemas hingga stres meningkat saat kasus Covid-19 sedang tinggi, termasuk di Jawa Tengah. Namun, saat kasus melandai, jumlahnya kembali menurun. Gerakan komunitas yang bermunculan di tengah pandemi Covid-19 menjadi kekuatan di tengah masyarakat.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan meski kini kasus Covid-19 menurun. Jika kasus Covid-19 kembali naik, bukan tidak mungkin tren masalah kesehatan jiwa kembali menanjak.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan