logo Kompas.id
NusantaraSumut Surplus Beras dan...
Iklan

Sumut Surplus Beras dan Jagung, tetapi Masih Defisit Bawang

Sumut mencapai swasembada beras, jagung, dan cabai merah, tetapi masih defisit bawang merah, bawang putih, dan kedelai. Kini digalakkan penambahan luas tanam dan pengembangan sentra produksi baru.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qVJMwxLBXKvQXPto6B1QZjN1C-I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F99826839-09bf-449a-9875-64811646d3b8_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Ilustrasi - Para petani menyiangi sawah mereka di daerah Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/7/2021).

MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara melaksanakan sejumlah strategi untuk memenuhi kebutuhan pangan, seperti penambahan luas tanam, pengembangan sentra produksi, pemenuhan sarana produksi, dan sumber daya manusia. Saat ini, Sumut mencapai swasembada beras, jagung, dan cabai merah. Akan tetapi, Sumut belum bisa memenuhi kebutuhan bawang merah, bawang putih, dan kedelai.

Hal itu terungkap dalam diskusi bertajuk ”Relevansi Investasi di Bidang Pertanian dan Pangan di Masa Pandemi: Makro atau Mikro?” yang diselenggarakan Yayasan Bina Keterampilan Desa (Bitra) Indonesia secara daring, Rabu (6/10/2021).

Editor:
hamzirwan
Bagikan