logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บTanpa Pengawasan Prokes,...
Iklan

Tanpa Pengawasan Prokes, Pengunjung Nekat Masuk Obyek Wisata di Yogyakarta

Meski kebanyakan obyek wisata di DIY masih ditutup, banyak wisatawan nekat datang dan masuk ke sejumlah lokasi secara sembunyi-sembunyi. Sebagian di antaranya juga dibantu para pengelola wisata agar bisa masuk.

Oleh
HARIS FIRDAUS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cuU9RnbhHlYRv5TrmHP8zdxujVg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211003_111040_1633346785.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Para wisatawan berkunjung ke Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (3/10/2021). Meski secara resmi Pantai Glagah masih ditutup, para wisatawan leluasa masuk ke pantai tersebut karena minimnya pengawasan.

YOGYAKARTA, KOMPAS โ€” Sebagian besar destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta masih ditutup karena provinsi tersebut masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3. Namun, beberapa waktu terakhir, banyak wisatawan nekat masuk ke destinasi-destinasi wisata yang masih tutup melalui jalur tidak resmi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad menyatakan, petugas sebenarnya sudah berjaga di sejumlah tempat pemungutan retribusi (TPR) di dekat destinasi wisata untuk mencegah masuknya wisatawan. โ€Kami sudah melakukan penjagaan ketat di TPR-TPR, tapi para wisatawan masuk melalui jalur tikus (jalur tidak resmi),โ€ ujarnya, Senin (4/10/2021), di Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan