logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Lahan Tebu Berulang,...
Iklan

Konflik Lahan Tebu Berulang, Dua Warga Jatitujuh Tewas

Konflik lahan di kebun tebu kembali memakan korban jiwa. Semua pihak harus duduk bersama agar tanah ibu memberi sejahtera, bukan mencabut nyawa.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/srAG_jH7f7lRsJTJziS2FnkSTrc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fa57d659c-f16c-4c13-912a-7f5f40aac9d3_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana rumah duka Dede Sutaryan di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Dede merupakan salah satu dari dua korban tewas dalam bentrokan terkait lahan tebu di perbatasan Majalengka-Indramayu, Senin siang.

MAJALENGKA, KOMPAS β€” Konflik lahan tebu di wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka dan Indramayu, Jawa Barat, kembali berulang meski beragam upaya penyelesaian pernah ditempuh. Kali ini, dua warga Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, tewas dalam kejadian tersebut.

Bentrokan kembali terjadi antara dua kelompok warga berbeda pada Senin (4/10/2021) sekitar pukul 09.15 di lahan tebu wilayah Tukdana, Indramayu. Dalam video yang beredar, massa membawa kayu hingga pedang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan