Diduga Incar Cadangan Migas, Alasan Kapal Survei China di Laut Natuna Utara
Satu bulan terakhir, China diduga mengerahkan kapal survei untuk menggelar riset bawah laut di Natuna Utara. Pemerintah belum mengambil langkah tegas, padahal lokasi itu mengandung cadangan migas terbesar di Indonesia.
Kapal survei China, Haiyang Dizhi Shihao 10, terpantau beroperasi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia sejak akhir Agustus 2021. Pada 2-27 September, kapal itu terpantau melintas zig-zag dan diduga melakukan riset bawah laut di perairan mengandung cadangan minyak dan gas paling besar di Indonesia.
Kehadiran Haiyang Dizhi 10 dan sejumlah kapal penjaga pantai China di Laut Natuna Utara (LNU) memancing kedatangan kapal induk Amerika Serikat, USS Carl Vinson, pada 11 September. Dua hari kemudian, China merespons hal itu dengan mengirimkan sejumlah kapal militernya, salah satu yang teridentifikasi adalah kapal perusak Kunming-172.