logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKrisis Air Bersih di Borobudur...
Iklan

Krisis Air Bersih di Borobudur Meluas, Pembangunan Pariwisata Ikut Berdampak

Kekeringan terus terjadi di kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang. Selain karena keterbatasan sumber air, hal ini diduga terjadi karena maraknya pembangunan bangunan pendukung pariwisata.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sM2BQe6JC4HkGmFok_sE-6jHVtw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210805egiB-air_1628157426.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Petugas dari BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan bantuan air bersih ke Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kamis (5/8/2021).

MAGELANG, KOMPAS β€” Kendati menjadi destinasi utama pariwisata Jawa Tengah, kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang masih rentan dilanda kekeringan. Jumlah wilayah di Kecamatan Borobudur yang mengajukan bantuan air bersih selalu bertambah. Kondisi ini diduga salah satu dampak maraknya pembangunan sarana pariwisata, seperti penginapan.

Sejak Juni hingga Jumat (1/10/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mendistribusikan 164 tangki atau 820.000 liter air untuk mengatasi kekeringan. Dari jumlah tersebut, 760.000 liter air disalurkan di tujuh desa di Kecamatan Borobudur.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan