logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKematian Misterius Babi-babi...
Iklan

Kematian Misterius Babi-babi Hutan Meluas hingga Taman Nasional di Jambi

Hasil uji laboratorium menunjukkan ada spesimen babi hutan positif terinfeksi demam babi afrika. Fenomena masih dalam kajian.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1RavVRKPdzXu5qrO6npOAY0PLXk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F3518abda-f759-4459-a87a-7c0cc0e5eb13_jpeg.jpg
KOMPAS/Dokumentasi Balai Taman Nasional Berbak Sembilang.

Petugas memeriksa bangkai babi hutan (Sus scrofa) yang mati di kawasan Sembilang, Taman Nasional Berbak Sembilang, Sumatera Selatan, Juni 2021.

JAMBI, KOMPAS β€” Kematian babi-babi hutan menyebar luas di hutan-hutan tropis Sumatera. Kematian misterius itu bahkan meluas hingga jantung kawasan konservasi. Fenomena itu dikhawatirkan membawa ancaman baru keseimbangan ekosistem di dalam hutan.

Di wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas di Jambi, sejak Agustus lalu, bangkai delapan ekor babi hutan di sekitar Sungai Durian. Kematian itu didapati langsung petugas balai. Di wilayah adat Rombong Tumenggung Grip dan Tumenggung Ngadap, komunitas Orang Rimba yang hidup menjelajah dalam taman nasional tersebut, babi-babi mati di sekitar Sungai Punti Kayu dan Sungai Sako Ninik Tuo.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan