logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjaga Kelestarian Alam lewat...
Iklan

Menjaga Kelestarian Alam lewat Tradisi Seserahan Hutan

Tradisi seserahan hutan masih dihidupi masyarakat Banjar di Paau, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Upacara adat itu sebagai bentuk syukur atas hasil alam ataupun hasil hutan serta komitmen menjaga kelestarian alam.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OL63zr46DWw41Hh-fDGUR0Wu380=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F560b46c1-9838-446d-9a11-026ee9c029d6_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Tetua adat melaksanakan ritual adat seserahan hutan di Balai Adat Seserahan Hutan, Desa Paau, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (20/9/2021).

Masyarakat Banjar di Desa Paau, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menghidupi kearifan lokal dalam tradisi seserahan hutan. Upacara adat yang digelar tiap tahun itu merupakan bentuk syukur terhadap hasil alam ataupun hasil hutan, serta komitmen mereka menjaga kelestarian alam.

Lokasi obyek wisata alam Batu Balian di Paau, Kecamatan Aranio, Banjar, didatangi banyak orang, Senin (20/9/2021). Orang-orang itu umumnya berasal dari luar desa. Mereka mencapai lokasi setelah menempuh jalan darat sejauh 60 kilometer dari Banjarmasin ke Waduk Riam Kanan.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan