logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSebelas Hari, Kebakaran Sumur ...
Iklan

Sebelas Hari, Kebakaran Sumur Tambang Ilegal Belum Padam

Sungai-sungai di sekitar sumur tambang yang terbakar telah tercemar limpahan minyak. Sumber air baru ditemukan pada radius 600 meter dari lokasi api yang bisa digunakan memadamkan lewat darat.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cFdQ_kK2kSor0prU8qFf-pzor0w=/1024x1530/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F201380d2-c2ac-472e-b013-ae26d6ab4007_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Semburan api dan asap pekat membubung tinggi, Selasa (21/9/2021), dalam areal kerja PT Agronusa Alam Sejahtera di Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi. Kebakaran dari sumur tambang ilegal yang dikelola para petambang liar ini mencemari lingkungan dalam hutan negara.

JAMBI, KOMPAS β€” Memasuki hari kesebelas, asap kebakaran masih membubung dari sumur tambang ilegal di batas wilayah Jambi-Sumatera Selatan, Selasa (28/9/2021). Tim Manggala Agni dikerahkan untuk menyekat dan meredam sebaran api dari darat.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Jambi Rinaldi mengatakan, timnya dua hari terakhir berupaya memadamkan api di lokasi menyusul ditemukannya sumber air baru. Sebelumnya, sungai-sungai di sekitar sumur telah tercemar limpahan minyak sehingga tidak bisa dipakai untuk pemadaman. Sumber air baru ditemukan pada radius 600-an meter dari lokasi api.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan