PANDEMI COVID-19
Fokus Evaluasi Setelah Muncul Kluster, PTM di Jepara Ditunda
Selain Jepara, temuan kluster PTMT juga terjadi di Kabupaten Purbalingga. Sebanyak 90 murid SMPN 4 Mrebet terkonfirmasi positif Covid-19. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengharuskan sekolah melapor dulu sebelum PTMT.
![https://assetd.kompas.id/DP9BJhV9nua63zbBHa_eiNQNz1g=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F3725ceb9-6fed-4e2a-9852-e0628664c859_jpg.jpg](https://assetd.kompas.id/DP9BJhV9nua63zbBHa_eiNQNz1g=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F3725ceb9-6fed-4e2a-9852-e0628664c859_jpg.jpg)
Suasana pembelajaran tatap muka yang berlangsung di SD Warga Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). Aktivitas pembelajaran berlangsung dengan protokol kesehatan ketat.
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT menyusul temuan kluster di salah satu satuan pendidikan. Evaluasi pun dilakukan. Gubernur Jateng mengharuskan sekolah-sekolah yang hendak menggelar PTMT melapor kepada pemerintah.
Kluster penularan Covid-19 yang melibatkan 25 siswa dan tiga guru terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muttaqin di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Jepara, awal pekan ini. Mulai Kamis (23/9/2021), semua kegiatan PTMT di semua jenjang pendidikan di Jepara dialihkan kembali dengan pembelajaran jarak jauh.