logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMelestarikan Cendana di NTT,...
Iklan

Melestarikan Cendana di NTT, 20.000 Anakan Dibagikan ke Masyarakat

Budidaya cendana, kayu yang memiliki wangi yang khas, terus diupayakan untuk dibudidayakan dengan cara membagikan anakan kepada masyarakat oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pnxl7pTazRdFPqIm6ku6P2K_IEs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210920koraa-cendana-anakan-yanto_1632114155.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Yanto Sanam (31) pekerja harian di lokasi persemaian milik Balai DAS Benain-Noelmina, Sabtu (18/9/2021). Ia tengah merawat bibit cendana sebanyak 5.000 pohon milik Balai DAS tersebut.

KUPANG, KOMPAS β€” Sebanyak 20.000 anakan cendana dibagikan kepada komunitas masyarakat yang telah memiliki jejak ekologi budidaya cendana di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah daerah cenderung mempromosikan tanaman dengan nilai ekonomi ketimbang sebagai jenis tanaman endemik jangka panjang.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTT Umbu Wulang, di Kupang, Senin (20/9/2021), mengatakan, jumlah 20.000 anakan cendana itu hasil kerja sama Walhi NTT dengan Green Justice. Kondisi tanaman cendana di NTT saat ini di ambang kepunahan sehingga perlu ada gerakan untuk menyelamatkan cendana.

Editor:
agnespandia
Bagikan