logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani Kalteng Mulai Beralih...
Iklan

Petani Kalteng Mulai Beralih dari Padi ke Sawit

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng mencatat terjadi penurunan produksi padi dari tahun 2018-2020. Salah satu penyebabnya adalah mulai banyak petani yang meninggalkan padi untuk menanam sawit, karet, dan tanaman lain.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AFb8RBELrkgtxIP-Rujrzxf6bJU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210919IDO_Beralih2_1632050854.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petrus Sukarmin, Sekretaris Desa Kantan Atas, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, berdiri di antara bibit sawit yang baru ditanam di lahan yang sebelumnya merupakan sawah, Minggu (19/9/2021).

PULANG PISAU, KOMPAS β€” Petani di Kalimantan Tengah beralih dari komoditas padi ke komoditas perkebunan seperti sawit, karet, sengon, dan tanaman keras lainnnya. Hal itu terjadi karena larangan membakar dan biaya produksi yang tinggi. Dampaknya, produksi padi di wilayah tersebut terus menurun.

Di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kebakaran lahan merupakan bencana yang terjadi hampir setiap tahun. Tahun 2015 merupakan salah satu tahun bencana terburuk yang dialamai warga di sana. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan membakar untuk membersihkan lahan.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan