logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPeternak Ayam Blitar dan...
Iklan

Peternak Ayam Blitar dan Masalah Klasik yang Terus Berulang

Blitar, sentra peternakan ayam layer dengan populasi 19 juta ekor dan produksi telur 166,9 juta ton setahun. Namun, kesekian kalinya, peternak di tempat itu kembali menghadapi masalah klasik harga pakan dan telur.

Oleh
DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wXMcu0z29rW_mJixWOaAVJSDKJo=/1024x605/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F1040ab75-dadb-4b03-ada9-c1f03d7f5a99_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Seorang peternak ayam di Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tengah memberi makan ayam, September 2020.

Mana yang lebih dulu ada, telur atau ayam? Bagi peternak ayam di Blitar, Jawa Timur, pertanyaan itu tidak penting untuk dijawab. Sebab, keduanya merupakan bagian tak terpisahkan. Yang mesti diselesaikan justru persoalan terkait harga pakan dan telur yang terus berulang.

Beberapa hari lalu, publik dikejutkan ketika salah satu peternak, Suroto, membentangkan poster berbunyi, โ€Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajarโ€. Saat itu, Presiden Joko Widodo tengah berkunjung ke Kota Blitar dalam rangka meninjau vaksinasi dan berziarah ke makam Proklamator Bung Karno.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan