logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMencari Jejak Gayatri, Ibu...
Iklan

Mencari Jejak Gayatri, Ibu Para Raja di Majapahit

Ada narasi baru tentang Candi Gununggangsir di Pasuruan, Jawa Timur. Candi itu kini diidentikkan bercorak Buddha dan merupakan tinggalan Hayam Wuruk sebagai Wisesapura untuk pendarmaan Gayatri.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g6m0yDJQKB6_kKBim1EsuK3SjVE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210910bro-gununggangsir1_1631283286.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Suasana Candi Gununggangsir di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021). Candi Gununggangsir diperkirakan tinggalan Hayam Wuruk dari Majapahit sebagai penghormatan bagi sang nenek, Gayatri atau Sri Rajapatni yang beragama Buddha. Dalam Nagarakrtagama disebutkan salah satu candi makam bagi Gayatri adalah Wisesapura yang kemudian ditafsirkan perwujudannya adalah Candi Gununggangsir.

Jejak-jejak peninggalan Kerajaan Majapahit masih berserak di berbagai wilayah di Jawa Timur. Sebagian sudah mulai terlihat terang kisahnya, tetapi sebagian masih menjadi misteri. Candi bagi Gayatri adalah satu dari sekian misteri yang kini mulai teraba keberadaannya lewat sebuah narasi.

Gayatri bisa disebut ibu bagi para raja di Majapahit. Istri pendiri kerajaan Majapahit, Wijaya, itu melahirkan keturunan yang meneruskan takhta kerajaan. Nama dan jejaknya kerap ditemukan dalam kitab hingga candi-candi peninggalan Majapahit.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan