Di balik alam Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang keras, banyak kekayaan alam yang bisa dipetik di alam bebas. Flores, yang berarti ’bunga’ dalam bahasa Portugis, menyimpan kekayaan madu dari hutan. Letak geografi di antara Laut Sawu dan Laut Flores dengan kontur alam beragam membuat madu dari Flores beraneka rasa. Dari hutan mangrove hingga lereng gunung, rasa madunya akan berlainan.
Awal Agustus 2017, kami mengikuti pelestari madu dari Kelurahan Darat Pantai, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, hingga pengolahan madu di koperasi Senoesa di Desa Duntana, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT.