logo Kompas.id
NusantaraMasalah ”Testing” dan...
Iklan

Masalah ”Testing” dan ”Tracing” Tak Kunjung Teratasi di Sulut

Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara berkurang, tetapi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut masih waspada karena pelacakan dan pengetesan rendah.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T-WjTzG82HgkWLcaBMqOu0nIiZM=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F6580721b-18a9-48c4-83aa-d6fbfbc9e3ec_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas mengambil sampel usap dari hidung seorang warga untuk uji reaksi rantai polimerase (PCR) di Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/7/2021).

MANADO, KOMPAS — Penyebaran Covid-19 di Sulawesi  Utara melambat sepekan terakhir. Namun, hal ini lagi-lagi disebabkan masalah yang berulang, yaitu capaian pengujian sampel yang rendah serta rasio pelacakan kontak erat dari pasien positif yang tak memenuhi standar.

Hingga Senin (6/9/2021), akumulasi kasus Covid-19 di Sulut telah menyentuh 32.804, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 2.008. Kendati begitu, selama dua pekan terakhir, tampak tren menurun dari jumlah kasus baru yang teridentifikasi, yaitu 1.005 kasus selama 23-29 Agustus, disusul 783 kasus selama 30 Agustus-5 September.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan