FotografiFoto CeritaBanjir Kanal dan Ruang Hidup
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Banjir Kanal dan Ruang Hidup

Penataan Banjir Kanal Timur memunculkan ruang-ruang publik baru bagi wara Kota Semarang. Ruang rekreasi dan ruang tumbuh bagi ekonomi kecil warga di sekitarnya.

Oleh
P Raditya Mahendra Yasa
· 1 menit baca

Aliran Banjir Kanal Timur selalu membawa petaka banjir bagi Kota Semarang, Jawa Tengah,  yang berada di kawasan hilir dengan area permukiman padat penduduk. Persoalan yang telah lama mengakar itu mulai tampak berubah sejalan dengan penataan ulang di sepanjang alurnya. Ruang-ruang publik baru pun bermunculan di sana, Senin (6/9/2021).

Beberapa tahun sebelumnya, rencana tentang penataan Banjir Kanal Timur (BKT) sudah tersiar dan diawali dengan pembongkaran hunian liar di sepanjang bantaran sungai. Proyek normalisasi tersebut terpaksa harus menyingkirkan ratusan kepala keluarga untuk memindahkan ruang hidupnya.

https://cdn-assetd.kompas.id/OUcIBkXpQG7Ks5zIRlZkJYtTM5g=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210905WEN1_1630906873.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu warga yang menempati kolong jembatan sebagai tempat tinggal di Tambakharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021). Kemiskinan dan tidak memiliki akses kepemilikan hunian layak membuat sebagian warga menempati lahan-lahan secara ilegal.

Memuat data...
Memuat data...