logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJalan Panjang Menemukan Besse,...
Iklan

Jalan Panjang Menemukan Besse, Manusia Sulawesi Berusia 7.200 Tahun

Penemuan kerangka manusia dengan DNA Denisovan di kawasan karst Maros-Pangkep adalah penemuan besar setelah selama hampir seabad lamanya arkeolog mencari manusia purba di zona Wallacea ini.

Oleh
Reny Sri Ayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2yJlX_2YDMxSapMXNRiTdqdgwh0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F9BC5B173-CA2B-4A0A-81A6-D6A747A1322B_1630667896.jpeg
DOKUMENTASI LABORATORIUM ARKEOLOGI UNHAS

Sebuah kerangka manusia, yang kemudian dipastikan memiliki DNA Denisovan, ditemukan arkeolog dan peneliti dari sejumlah negara di Sulawesi Selatan tahun 2015.

Pencarian kerangka manusia purba di zona Wallacea sesungguhnya telah berlangsung hampir seabad lamanya. Namun, selama itu pula arkeolog hanya menemukan jejak-jejak material budaya. Maka, penemuan kerangka manusia dengan DNA Denisovan di Sulawesi Selatan baru-baru ini seolah menjadi cahaya terang di ujung labirin gelap itu.

Liang Panninge, Rabu (1/9/2021) siang, itu sunyi. Tempat yang dalam bahasa setempat berarti goa kelelawar ini berjarak sekitar 50 meter dari jalan Desa Wanua Waru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 110 kilometer arah timur laut Kota Makassar.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan