logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMayoritas Jatim Masuk Musim...
Iklan

Mayoritas Jatim Masuk Musim Hujan Oktober-November, Waspadai Potensi Bencana

Hanya 1,7 persen wilayah Jatim memasuki musim hujan, akhir September. Mayoritas pada Oktober-November dengan puncak musim hujan Januari-Februari. Pemangku kepentingan dan warga diingatkan mengantisipasi bencana.

Oleh
DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e_CJr2setnQgS5U8dtpKK_8FQjc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fa127bbbd-6661-495a-b1dd-f308912a7511_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Beberapa penumpang kendaraan roda empat harus berjalan kaki melewati badan jalan yang longsor di jalur utama Malang-Kediri, tepatnya di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (7/3/2021). Sementara mobil yang mereka naiki harus berputar balik mencari jalur alternatif. Bahu jalan dititik tersebut mulai tergerus air sungai sejak pekan lalu dan skala longsor makin besar pada Sabtu (6/3/2021).

MALANG, KOMPAS โ€” Sebagian besar daerah di Jawa Timur bakal memasuki musim hujan pada  Oktober dan November 2021. Adapun puncak musim hujan sebagian besar diperkirakan pada Januari-Februari 2022. Seluruh warga dan pemangku kepentingan diminta waspada potensi bencana hidrometeorologi.

Daerah yang memasuki musim hujan pada dasarian III September adalah kawasan di selatan Gunung Semeru. Adapun daerah yang memasuki musim hujan dasarian I Desember atau terakhir ialah kawasan Situbondo. Kawasan tengah ke selatan di Jawa Timur relatif memasuki musim hujan lebih dulu ketimbang wilayah utara.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan