logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDemi Belajar Tatap Muka,...
Iklan

Demi Belajar Tatap Muka, Orangtua di Magelang Tak Jujur soal Kondisi Anak

Kejujuran orangtua murid perihal kondisi kesehatan siswa sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini juga harus diperhatikan agar sekolah tidak menjadi kluster penularan baru.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uboQhhGDEk3KYZG1VdYRlbu0pXk=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210830egiB-ptm_1630318582.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Siswa dari TK Negeri Pembina di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, diatur agar saling menjaga jarak saat pulang, Senin (30/8/2021).

MAGELANG, KOMPAS β€” Kejujuran orangtua tentang kondisi kesehatan siswa sangat dibutuhkan untuk mendukung keamanan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Pada kenyataannya, demi alasan menyenangkan siswa dan memenuhi kerinduan proses belajar mengajar di sekolah, orangtua bisa saja tidak jujur.

Kurniawati, Kepala TK Negeri Pembina di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengatakan, satu malam sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), pihaknya sudah berupaya mengecek kondisi kesehatan 25 anak yang akan menjadi peserta PTM. Semua wali murid semula mengatakan semua siswa dalam kondisi sehat. Namun, pada hari pertama PTM, Senin (30/8/2021), salah satu anak diketahui batuk-batuk.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan