logo Kompas.id
NusantaraDaun Jati hingga Teh, Khazanah...
Iklan

Daun Jati hingga Teh, Khazanah Flora Nusantara Pemercantik ”Ecoprint”

Para pembuat ”ecoprint” di Daerah Istimewa Yogyakarta mengeksplorasi beragam tanaman di sekitar mereka untuk berkreasi. Aneka jenis daun, bunga, kayu, dan kulit buah dimanfaatkan untuk menghasilkan karya ”ecoprint”.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca

Para pegiat ecoprint di Daerah Istimewa Yogyakarta mengeksplorasi beragam tanaman di sekitar mereka untuk berkreasi. Aneka jenis daun, bunga, kayu, dan kulit buah dimanfaatkan menghasilkan karya ecoprint yang penuh gaya. Riset terus dilakukan untuk menambah khazanah pewarna alam.

https://cdn-assetd.kompas.id/HPYqEIp3aXe5UBIBorPSJu9jZzQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F2713e691-0213-45ba-9549-c15f0e1480c1_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Anggota komunitas Shero menunjukkan daun jati yang biasa digunakan untuk memberi motif dan warna pada kain dengan teknik ecoprint, Jumat (13/8/2021), di sekretariat kelompok itu di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Shero merupakan komunitas beranggotakan para ibu di Dlingo yang aktif memproduksi karya fashion dengan teknik ecoprint.

Inggit Fandayati (40) menunjukkan pohon jati yang di halaman sebuah rumah di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia lalu memetik dua helai daun pohon tersebut. ”Pohon jati memang banyak ditemukan di Dlingo. Daun jati ini sering kami pakai untuk membuat ecoprint,” katanya, Jumat (13/8/2021) sore.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan