logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKeributan Rentan Nodai Nama...
Iklan

Keributan Rentan Nodai Nama Baik dan Minat Wisata di Keraton Kasepuhan

Kericuhan di Kompleks Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, dapat berimbas pada sektor pariwisata. Padahal, keraton menjadi destinasi wisata unggulan di Cirebon.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mgcuyz0YJ7pmKX9YSrB52fNAsKA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F75e93360-e4ae-43bd-8ee8-e606dde342b4_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Batu bekas kericuhan tersebar di Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021). Kericuhan terjadi setelah Sultan Sepuh Aloeda II RH Rahardjo Djali menggelar pelantikan perangkat Kasultanan Kasepuhan Cirebon.

CIREBON, KOMPAS β€” Sehari pascakerusuhan, situasi Keraton Kasepuhan di Kota Cirebon, Jawa Barat, relatif sepi, Kamis (26/8/2021). Kericuhan yang sempat merusak sejumlah fasilitas keraton itu diharapkan tidak terulang karena dapat berpengaruh pada nama baik dan potensi kunjungan wisatawan di sana.

Kamis pagi, batu sisa bentrok masih tersebar di area Bangsal Keraton. Namun, tidak tampak lagi puluhan polisi berjaga. Kendaraan polisi juga tak terparkir di depan gerbang keraton. Sejumlah warga terlihat berolahraga dan beberapa orang menjajakan dagangannya.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan