logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHobi Layang-layang Rawan...
Iklan

Hobi Layang-layang Rawan Ganggu Pasokan Listrik untuk Penanganan Pandemi

Musim bermain layang-layang tiba seiring datangnya musim kemarau. Namun, jika tak hati-hati, itu berpotensi mengganggu pasokan listrik ke sejumlah obyek vital, seperti RS rujukan Covid-19, hingga proses produksi oksigen.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZcS2jXuivvBZ3kNyx0-1SOVIjPM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F7405ea59-2654-44f0-89ad-8adc73d1c466_jpg.jpg
KOMPAS/ferganata indra

Anak-anak bermain layang-layang di tepi Danau Rawa Pening yang telah berubah menjadi sawah di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021). Permainan tradisional tersebut kembali ramai dimainkan oleh anak-anak seiring berlangsungnya musim kemarau.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Hobi sebagian warga bermain layang-layang rentan memicu gangguan pasokan listrik pada sejumlah obyek vital di Jawa Timur. Salah satu yang terdampak adalah beragam layanan kesehatan dalam masa pandemi ini.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mencatat, 43 kejadian layang-layang tersangkut di sekitar jaringan listrik, seperti saluran udara tegangan menengah (SUTM), dalam beberapa waktu terakhir. Mayoritas layang-layang berbahan campuran kawat besi sehingga mampu menghantarkan listrik.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan