logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDokter Meninggal karena...
Iklan

Dokter Meninggal karena Terpapar Covid-19 di Papua Bertambah

Dokter yang meninggal di Papua karena terpapar Covid-19 terus bertambah. Ikatan Dokter Indonesia meminta warga lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, pemeriksaan tes usap juga harus ditingkatkan.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/62krrBwl8ppSqXjYt2ARp4_N_vc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FIMG_20210807_163912_1628321960.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Kepala Balai Penanggulangan dan Pengendalian AIDS, TBC, dan Malaria Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Beeri Wopari memberikan penghormatan terakhir di depan jenazah dokter Tigor Silaban di Rumah Sakit Dok II Jayapura, Papua, Sabtu (7/8/2021). Tigor, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang mendedikasikan dirinya selama empat dekade di Papua, berpulang karena terpapar Covid-19.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Enam dokter meninggal akibat terpapar Covid-19 di Papua. Perilaku masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan berpotensi meningkatkan risiko tenaga kesehatan terpapar virus mematikan ini. Selain itu, pemeriksaan sampel Covid-19 juga tak boleh mengendur.

Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Papua dr Donald Aronggear, saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (22/8/2021). Donald mengatakan, enam dokter yang meninggal karena terpapar Covid-19 tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Papua. Terakhir, seorang dokter meninggal di Kabupaten Merauke, Sabtu (21/8/2021) kemarin.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan