logo Kompas.id
NusantaraCakap Anak Medan Bukan...
Iklan

Cakap Anak Medan Bukan ”Kaleng-kaleng”

Dialek Medan kadang bikin pusing pendatang. Ada yang kesulitan mencari SPBU karena di Medan disebut galon minyak. Anak Medan sendiri kadang bingung di daerah lain ketika mencari ”doorsmeer” untuk mencuci keretanya.

Oleh
NIKSON SINAGA/AUFRIDA WISMI WARASTRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c2zfdy9hswHnixGTuwBTjeELL4w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210813_090701_1628849564.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Penyiar Radio Visi FM Medan menyapa pendengar dengan bahasa Indonesia dialek Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/8/2021).

Ribuan istilah dalam ragam lisan tumbuh di Medan menghasilkan budaya berbahasa baru ala Medan yang unik. hasil interaksi warga yang multietnis beratus tahun. Bukan bahasa kaleng-kaleng alias tidak bermutu.

”Entah hapa-hapa aja kamu, jangan menyebar berita sembarangan”, sapaan itu menjadi pembuka siaran program ”Pagi Berisik” di Radio Visi FM, Medan, yang dibawakan oleh Atto Hiria bersama Dicky Naibaho, Jumat (13/8/2021) pagi. Artinya, lebih kurang ajakan untuk tidak menyebar hoaks.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan