logo Kompas.id
NusantaraMerangkum Cakap Anak Medan...
Iklan

Merangkum Cakap Anak Medan dalam Kamus

Kamus disusun awalnya tanpa sengaja. Setiap kali terjadi obrolan staf dari Balai Bahasa Medan di Jakarta, ada teman dari daerah lain yang ternyata tidak paham dengan kata yang dimaksud.

Oleh
NIKSON SINAGA/AUFRIDA WISMI WARASTRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cc_edL-kLBvItDIgw_cZhqVcp9g=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210812_165002_1628848972.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

”Kamus Bahasa Medan” yang disusun Balai Bahasa Sumatera Utara (kiri) dan ”Kamus Cakap Anak Medan” yang disusun oleh Choking Susilo Sakeh.

Bahasa Indonesia ragam lisan di Medan punya variasi yang sangat luas. Ribuan kosakata hidup dalam percakapan sehari-hari di Medan. Kamus Cakap Anak Medan dan Kamus Bahasa Medan pun lahir untuk merangkum istilah-istilah itu.

Sebagai contoh, lorong artinya gang, mentiko yang artinya banyak tingkah, berondok berarti sembunyi, ecek-ecek yang berarti pura-pura, kaleng-kaleng artinya tidak bermutu atau abal-abal, sikit untuk sedikit, doorsmeer untuk cuci kendaraan.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan