logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊManado Rentan Terendam Banjir ...
Iklan

Manado Rentan Terendam Banjir Rob

Setidaknya dua tahun terakhir, Manado, Sulawesi Utara, hanya mengalami sekali banjir rob, yaitu pada awal tahun ini. Sedikitnya 3,4 persen dari luas Kota Manado rentan tergenang banjir rob berdasar data Climate Central.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e3CG-JPE5bTrheHcMcX4cPpSZDQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F02642ecb-3fc3-4e51-b74b-6b16dc3ebf32_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pembangunan tanggul beton telah rampung sebagian di daerah Dendengan, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (26/3/2021). Tanggul dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi I untuk mencegah banjir di Manado sekaligus mengurangi guguran erosi dari tebing sungai.

Setidaknya dua tahun terakhir, Manado, ibu kota Sulawesi Utara, hanya mengalami sekali banjir rob, yaitu pada awal tahun ini, tepatnya Minggu (17/1/2021). Kala itu, wilayah bisnis di lahan reklamasi, terutama Manado Townsquare dan kawasan Megamas, kebanjiran oleh air laut. Air laut bahkan meluber hingga Boulevard Piere Tendean, Kecamatan Sario.

Kendati demikian, rob bukan semata disebabkan oleh kenaikan muka air laut hingga melebihi tinggi daratan di sepanjang pantai barat Manado, melainkan cuaca ekstrem. Saat itu, angin kencang menyebabkan gelombang meninggi di Laut Sulawesi. Air laut pun memukul dinding lahan reklamasi hingga menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Editor:
khaerudin
Bagikan