logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDi Balik Baju Adat Pepadun...
Iklan

Di Balik Baju Adat Pepadun Presiden Jokowi

Bagi masyarakat Lampung, penggunaan pakaian adat pepadun oleh Presiden Jokowi tak sekadar kebanggaan. Tersirat doa agar Presiden Jokowi tetap menjadi kepala negara yang sederhana dan berwibawa serta melindungi rakyat.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/evZC6H75FFa7uYJh6BG5R2BgkOc=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FWhatsApp-Image-2021-08-17-at-15.42.31_1629189793.jpeg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit memberi hormat kepada Presiden Joko widodo dan Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Estu Handayani dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Presiden Joko Widodo memilih baju adat masyarakat Pepadun dari Lampung saat memimpin Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2020). Ada harapan untuk bangsa dan doa bagi pemimpin negara saat pakaian itu dikenakan Presiden pada hari istimewa.

Pakaian itu terdiri dari baju dan celana lengan panjang berwarna putih. Kain tumpal dikenakan di pinggang hingga bagian bawah lutut. Selain itu, Presiden juga menggunakan penutup kepala atau ikat pujuk dari kain dengan hiasan batu kecubung. Batu kecubung adalah ikon Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan