logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSidoarjo Intensifkan...
Iklan

Sidoarjo Intensifkan Pengetesan dan Pelacakan Covid-19

Salah satu penyebab Sidoarjo masih masuk zona merah adalah capaian pengetesan dan pelacakan kasus yang masih belum optimal. Pelacakan kontak erat pasien Covid-19 baru tercapai sekitar 50 persen.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/643_Sx3R8yaI6M3kONl6VIRl318=/1024x645/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F4f52432a-05d2-4119-ba43-0c0d1aaf2dcb_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengendara dari luar kota menjalani tes usap antigen di Pos Perbatasan Sidoarjo-Surabaya di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021). Pemeriksaan tes usap antigen sebagai upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19 saat libur Imlek 2572 dan libur akhir pekan. Selain tes usap, juga dilakukan penyekatan di empat titik perbatasan.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya meningkatkan capaian pengetesan dan pelacakan kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga 23 Agustus 2021. Hal itu ditempuh demi menurunkan risiko sebaran penyakit dan mengakselerasi aktivitas ekonomi.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim, jumlah kumulatif kasus positif di Sidoarjo sampai dengan Senin (16/8/2021) mencapai 23.412 kasus, 20.890 kasus di antaranya dinyatakan sembuh, dan 897 kasus meninggal. Terdapat 1.625 kasus konfirmasi positif yang masih aktif.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan