logo Kompas.id
NusantaraWarga Jabar Diminta Meniadakan...
Iklan

Warga Jabar Diminta Meniadakan Kerumunan Perayaan 17 Agustus

Demi mencegah penularan Covid-19, warga Jawa Barat diimbau meniadakan kerumunan perayaan HUT Ke-76 RI. Warga diminta menggantinya dengan berlomba menolong sesama di tengah kesulitan akibat pandemi.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ozGFqkBbWL2KtWQ0q5z_tz5pZlg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fc2ca2a2b-c1b3-4126-914e-6a1c3c33a982_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Pengguna jalan berhenti untuk memberikan hormat saat detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (17/8/2020).

BANDUNG, KOMPAS — Meskipun penambahan kasus Covid-19 dan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit di Jawa Barat terus menurun, pandemi belum sepenuhnya terkendali. Oleh sebab itu, warga diminta meniadakan kerumunan perayaan 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus untuk mencegah penularan virus korona baru.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kemeriahan 17 Agustus, seperti lomba makan kerupuk, balap karung, dan panjat pinang, dapat diganti dengan menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain lewat beramal. Sementara upacara HUT Ke-76 RI di Pemprov Jabar akan dibatasi dengan dihadiri 30-50 orang.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan