logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerangkai Jejak-jejak Akidy
Iklan

Merangkai Jejak-jejak Akidy

Almarhum Akidy diketahui menggeluti berbagai jenis usaha. Namun, pemeriksaan PPATK terhadap rekening keluarganya menyimpulkan, nilai total uang keluarga tersebut jauh dari Rp 2 triliun.

Oleh
Rhama Purnajati/Nikson Sinaga/J Galuh Bimantara/Aditya Diveranta/Fajar Ramadhan/Khaerudin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ULTPSMqCpOL0lgAVlHKYXlMBINE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fc83d5e2b-f975-4b1f-a42d-acbec06ca3a3_jpeg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Ruko berpintu besi biru yang pernah ditinggali keluarga Akidy di Jalan Veteran, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (9/8/2021).

PALEMBANG, KOMPAS β€” Sepekan terakhir, Kompas menelusuri jejak Akidy di Langsa Aceh dan Palembang Sumatera Selatan. Dari nisan di Tempat Pemakaman Umum Talang Kerikil Palembang diketahui Akidy lahir tanggal 13 Mei 1920. Leluhurnya berasal dari Haifeng, Provinsi Guangdong, China.

Dari nisan yang sama diketahui Akidy memiliki delapan anak. Lima laki-laki dan tiga perempuan. Heryanty yang memberikan sumbangan Rp 2 triliun secara simbolis ke Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri pada 26 Juli lalu adalah anak bungsu Akidy. Sampai sekarang donasi Rp 2 triliun belum bisa dicairkan. Heryanty beberapa kali diperiksa polisi. Eko pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah membuat kegaduhan dan tak mengecek kebenaran dananya.

Editor:
khaerudin
Bagikan