Kasus Kebahasaan Terus Meningkat, Balai Bahasa Sumut Dorong Resolusi Konflik
Rata-rata setiap bulan ada 13 kasus hukum yang berkaitan dengan bahasa, seperti kasus ujaran kebencian, penghasutan, atau pencemaran nama baik.
MEDAN, KOMPAS — Kasus kebahasaan di media sosial marak di Sumatera Utara. Dalam sebulan, Balai Bahasa Sumatera Utara mengirimkan belasan anggota stafnya untuk menjadi saksi kebahasaan guna membantu penegakan hukum. Balai Bahasa Sumut mendorong keadilan restoratif untuk menuntaskan kasus-kasus kebahasaan.
”Sebagai pimpinan, saya hampir dua hari sekali menandatangani izin staf menjadi saksi ahli kasus kebahasaan,” kata Kepala Balai Bahasa Sumut Maryanto, Rabu (11/8/2021). Rata-rata setiap bulan ada 13 kasus hukum yang berkaitan dengan bahasa seperti kasus ujaran kebencian, penghasutan, atau pencemaran nama baik. Penanganan kasus-kasus itu dibantu oleh ahli bahasa dari Balai Bahasa.