Jejak Panjang Bunga dan Tanaman Hias di “Swiss Kecil”
Kota Batu yang terkenal dengan sebutan “De Klein Switzerland” atau Swiss Kecil memiliki cerita panjang soal bunga, sejak dari zaman kolonial hingga milenial.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F78e4e762-1f29-4569-aa24-22647737f716_jpg.jpg){kind=logo}
Pengunjung memilih tanaman di salah satu toko bunga di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (20/8/2020). Toko-toko bunga di kawasan tersebut dibanjiri pembeli sejalan dengan meningkatnya minat warga memelihara tanaman di tengah pandemi.
Semilir angin pegunungan membuat terik matahari, Rabu (4/8/2021) siang, itu tak begitu terasa menyubit kulit. Sambil membelakangi Gunung Panderman yang terlihat bersih tanpa awan, Suliadi (61) sibuk menata tanaman hias yang ia kembangkan di dalam polybag-polybag kecil.
Sudah puluhan tahun petani asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, itu menggeluti bunga dan tanaman hias. Bersama petani lainnya, Dia meninggalkan tanaman lama yang identik dengan Kota Batu, yaitu apel. Suliadi juga pernah bercocok tanam sayur mayur.